Archive for Februari 2017

Variabel pada Java

Minggu, 26 Februari 2017
Posted by HD Technology Studio
             Variabel merupakan suatu tempat untuk menampung data atau konstanta di memori yang mempunyai nilai atau data yang dapat berubah – ubah selama proses program. Kita wajib mendeklarasikan variabel sebelum digunakan.

Aturan penamaan variabel :
  • Tidak boleh menggunakan spasi, sebaiknya menggunakan underscore( _ ) sebagai pengganti spassi.
  • Nama variabel tidak boleh berupa angka, diawali dengan angka atau karakter numerik.
  • Nama variabel harus diawali dengan huruf.
  • Tidak boleh mengandung karakter simbol, kecuali tanda $.
  • Nama variiabel tidak boleh menggunakan kata kunci yang sudah didefinisikan di dalam java misalnya : while, break.
  • Dalam suatu blok program, nama variabel harus berbeda satu sama lain.
  • Usahakan nama variabel dapat lebih mudah dipahami orang lain.
             Sintaks pendeklarasian variabel :
Tipe_data namavariabel;
             Contoh :
int hasil;
int nilai=10;
             Dalam pemrograman java terdapat tiga jenis variabel, yaitu variabel Lokal, variabel Class dan variabel Instance.


  • Variabel Lokal
             Merupakan variabel yang dideklarasikan didalam badan method, konstruktor atau blok dan dibuat saat method, konstruktor atau blok dijalankan, kemudian akan dihapus saat selesai dijalankan. Kita hanya dapat menggunakan variabel tersebut didalam method, konstruktor atau blok tempat pendeklarasian. Variabel lokal harus dideklarasikan dan diinisialisasikan sebelum digunakan. Variabel lokal dapat diakses dengan memanggil nama kelas yaitu NamaKelas.NamaVariabel.
           Contoh pendeklarasian variabel lokal di dalam method main :

public class ContohvariabelLokal {
    //membuat variabel lokal dengan nama umursaya()
    public void umursaya(){
    int umur=20; //inisialisasi variabel umur
       System.out.println("Umur saya :"+umur);
}
    //method main
    public static void main(String[] args) {
       ContohvariabelLokal cnth1 = new ContohvariabelLokal();
      //memanggil variabel
cnth1.umursaya();
    }
}

  • Variabel Class / Static
             Variabel class bisa juga disebut variabel static dideklarasikan dengan kata kunci static didalam class, tetapi diluar method, konstruktor, atau blok. Hanya ada satu salinan dari variabel kelas per kelas. Variabel static biasanya dideklarasikan sebagai konstanta. Variabel static biasanya di deklarasikan sebagai public, karena biasanya digunakan oleh semua kelas. Variabel static memiliki nilai default yang sama dengan varibael instance. Variabel static akan di load ketika sebuah program di jalankan, dan berhenti ketika program di hentikan. Saat mendeklarasikan variabel kelas dengan public static final, maka nama variabel (konstanta) dituliskan semua dalam huruf kapital. Jika variabel static tidak dideklarasikan dengan public  final, sintaks pertamanya sama dengan variabel instance dan lokal.
Berikut contoh penggunaan variabel class :

public class ContohVariabelClass {
    //variabel Nim adalah private static
    private static double Nim;
    //NAMA_MAHASISWA merupakan Konstanta
    public static final String  NAMA_MAHASISWA= "Slamet Suyatno";
    public static void main(String[] args) {
        Nim = 201789;
        System.out.println("Nim : "+Nim +" Nama : "+NAMA_MAHASISWA);
    }
}

  • Variabel Instance
             Pendeklarasian Variabel instance dideklarasikan didalam kelas, tetapi di luar method, konstruktor, atau blok. Saat sebuah objek dibuat, tempat untuk setiap variabel instance disiapkan dalam memori. Variabel instance dibuat saat sebuat objek dibuat dengan kata kunci ‘new’ dan dihapus saat objek tersebut dihapus. Variabel instance dapat dideklarasikan dalam kelas sebelum atau sesudah penggunaan. Variabel Instance mempunyai modifier akses. Modifier akses dapat digunakan oleh semua method, konstruktor, dan blok di dalam kelas. Variabel instance memiliki nilai default yaitu untuk variabel bertipe numerik mempunyai nilai default 0, untuk variabel bertipe boolean memiliki nilai default false, dan untuk variabel referensi objek mempunyai nilai default null. Variabel instance dapat diakses oleh semua method, konstruktor, maupun blok yang terdapat dalam kelas tersebut.

Berikut merupakan contoh penggunaan Variabel Instance :

public class ContohVariabelInstance {
   //variabel instance dapat digunakan oleh semua subkelas
    public String Nama;
    private double ipk;
    public ContohVariabelInstance(String namaMhs){
        this.Nama=namaMhs;
    }
    public void setIpk(double ipkMhs){
        this.ipk=ipkMhs;
    }
    public void cetakMhs(){
        System.out.println("Nama :"+Nama);
        System.out.println("Ipk :"+ipk);
    }
    public static void main(String[] args) {
         ContohVariabelInstance hanacaraka=new ContohVariabelInstance("Slamet");
         hanacaraka.setIpk(2.80);
         hanacaraka.cetakMhs();
    }
}

Mendeklarasikan Dua Variabel atau Lebih dalam Satu Statement

             Kita dapat mendeklarasikan dua atau lebih (dengan tipe yang sama) dalam satu statement, dengan memisahkan nama variabel dengan koma.
Contoh :
int a, b, c;

             Statement di atas tersebut akan mendeklarasikan tiga variable dengan tipe integer, dengan nama a, b, dan c. Tetapi cara pendeklarasian variabel seperti di atas akan sedikit sulit dibaca oleh orang lain yang membaca program kita. Jadi lebih baik jika kita tidak mendeklarasikan dua atau lebih variabel dalam satu statement agar program kita lebih mudah dibaca dan dikelola.

Inisialisasi Variabel

             Setelah variabel dideklarasikan, maka perlu dilakukan pemberian sebuah nilai. Pemberian nilai pada sebuah variabel disebut dengan inisialisasi. Proses inisialisasi variabel ini dilakukan dengan menggunakan tanda sama dengan (=).
Bentuk umum dari inisialisasi variabel :
Tipe_data variabel;
Variabel = nilai;
Atau
Tipe_data variabel;
Variabel = ekspresi;
             Contoh :
int a;
a = 200;
Atau
int hasil;
hasil = 10 * 6;
             Pada contoh diatas a diinisialisasi dengan nilai 200 dan variabel hasil diinisialisasi dengan nilai 10 * 6, kedua variabel tersebut bertipe integer. Selain itu, kita juga bisa melakukan deklarasi sekaligus inisialisasi dalam satu statement, bentuk umumnya seperti ini:
Tipe_data variabel = nilai;
Atau
Tipe_data variabel = ekspresi;
Bisa juga
Tipe_data variabelA = nilai1, variabelB = nilai2;
Atau
Tipe_data variabelA = nilai, variabelB = ekspresi;
             Contoh :
int a = 5, b = 10;
Atau
int a = 5, b = 10 * 2;
Konstanta

             Konstanta berbeda dengan variabel. Konstanta merupakan identifier yang berisi data yang sudah ditentukan dan pasti, tidak dapat dirubah (permanent) di dalam sebuah program.
Dalam mendeklarasikan sebuah konstanta, diperlukan kata kunci final sebelum tipe data dan nama konstanta.
             Berikut ini adalah sintak pendeklarasian dan pemberian nilai pada konstanta:

final tipe_data NAMAKONSTANTA = nilai;

             final merupakan kata kunci Java yang berarti bahwa nilai sebuah konstanta tidak dapat berubah. Secara kaidah penamaan, nama konstanta ditulis dengan menggunakan huruf besar semua.
             Contoh :
final String  NAMA_MAHASISWA= "Slamet Suyatno";

             Jika dituliskan pada sebuah program maka harus diawali dengan public static, sehingga menjadi :
public static final String  NAMA_MAHASISWA= "Slamet Suyatno";

             Berikut ini adalah contoh program untuk menghitung luas lingkaran yang mempunyai jari-jari 14. Program akan menampilkan nilai jari-jari dan luas lingkaran.

public class LuasLingkaran {
    public static void main(String[] args) {
        final double PI = 3.14159;
        int jari=14;
        double luas;
        luas = PI*jari*jari;
        System.out.println("Luas : "+luas);
    }  
}

Cakupan Variabel (Variabel Scope)

             Cakupan dari suatu variabel merupakan area dimana variabel semestinya berada, hal tersebut ditentukan oleh area dimana variabel tersebut dideklarasikan. Dalam istilah sederhananya, setiap variabel ada di dalam blok dimana variabel dideklarasikan termasuk blok-blok yang dideklarasikan di dalam blok tersebut.

{ // awal blok ke-1
// mendeklarasikan variabel di blok ke- 1
int variabelDiBlokKe-1 = 2480;
{// awal blok ke-2
// variabel di blok ke-1 dapat diakses diblok ke-2
System.out.print(variabelDiBlokKe-1);
{ // awal blok ke-3
// variabel di blok ke-1 dapat diakses diblok ke-3
System.out.print(variabelDiBlokKe-1);
// mendeklarasikan variabel di blok 3
int variabelDiBlokKe-3 = 2483;
} // akhir blok ke-3
} // akhir blok ke-2
} // akhir blok ke-1

             Bisa di lihat pada potongan program di atas, variabel yang dideklarasikan diblok ke-1 dapat diakses oleh blok ke-2 dan ke-3, itu karena blok ke-2 dan ke-3 berada dalam di dalam blok ke-1. Tetapi berbeda dengan variabel yang dideklarasikan di dalam blok ke-3 tidak akan bisa diakses dari luar blok 3.

             Paramater atau yang juga disebut argumen adalah variabel yang digunakan pada saat suatu metode atau prosedur dipanggil. Parameter ini digunakan untuk memberikan satu nilai awal untuk dilewatkan atau “disampaikan” ke dalam suatu prosedur atau metode yang dipanggilnya.

Konstanta pada VB.Net

Sabtu, 18 Februari 2017
Posted by HD Technology Studio

            Konstanta merupakan pengalokasian suatu ruand pada memori yang nilainya tetap dan tidak dapat diubah. Pada VB.Net konstanta didefinisikan dengan menambahkan kata Const.
            Sintaks pendeklarasian konstanta adalah 

Const NamaVariabel As tipe_data = nilai

            Contoh :
Const pi As Single = 3.14159

            Perlu diketahui bahwa variabel yang digunakan untuk mendeklarasikan konstanta tidak boleh digunakan kembali untuk mendeklrasikan variabel kembali.
            Pada contoh diatas pi dideklarasikan sebagai konstanta, sehingga pi tidak boleh didefinisikan kembali. Untuk lebih jelasnya lihat contoh program berikut :

Public Class Form1
Private Sub Button1_Click(sender As Object, e As EventArgs) Handles Button1.Click
Const pi As Single = 3.14159 'ini adalah konstanta
Dim jari As Integer
Dim luas As Double
jari = TextBox1.Text
luas = pi * jari * jari
Label2.Text = luas
End Sub
End Class

Operator pada VB.Net

Jumat, 17 Februari 2017
Posted by HD Technology Studio

            Operator digunakan untuk mengoperasikan suatu nilai data, atau dapat juga dibilang untuk menunjukkan suatu program dalam mengekspresikan suatu statement, operator bisa juga disebut sebagai penentu suatu tindakan yang akan dilakukan pada suatu operand, nah operand nya adalah objeknya itu sendiri atau datanya yang akan ditindaklanjuti menggunakan suatu operator.
  • Operator aritmatika
          Operator aritmatika digunakan untuk melakukan operasi perhitungan terhadap suatu data numerik, operator-operator yang termasuk dalam aritmatika akan disebutkan dibawah tabel berikut ini beserta contohnya, urutan nomornya juga menunjukkan tingkatan prioritasnya.

No / PrioritasSimbolFungsi
1^Pemangkatan, Contoh : Hasil = angka1 ^ angka2
2*Perkalian, Contoh : Hasil = angka1 * angka2
3/Pembagian Biasa, Contoh : Hasil = angka1 / angka2
4\Pebagian integer, Contoh : Hasil = angka1 \ angka2
5ModSisa hasil bagi, Contoh : Hasil = angka1 mod angka2
6+Penjumlahan, Contoh : Hasil = angka1 + angka2
7-Pengurangan, Contoh : Hasil = angka1 - angka2

          prioritas adalah mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu oleh program. Untuk lebih jelasnya lihat contoh dibawah ini :
Nilai = 8 + 2 ^ 4 * 9
          Pada contoh diatas program akan menghitung pemangkatan terlebih dahulu (2^ 4), kemudian dilanjutkan perkalian, dan terakhir adalah penjumlahan. Pada tabel diatas terdapat operasi / dan \. Perbedaan dari kedua operasi tersebut antara lain, operasi / digunakan untuk pembagian biasa, sedangkan operasi \ digunakan untuk pembagian bilangan integer, artinya hanya bilangan bulatnya saja yang diambil. Untuk lihat lebih jelas perhatikan kode dibawah ini.

Dim bilangan1, bilangan2, Hasil as single
bilangan1 = 10
bilangan2 = 3
Hasil = bilangan1/bilangan2
MsgBox(Hasil) 

          Jika kode tersebut dijalankan maka hasilnya adalah 3.3333333. Tapi, jika operator pada proses perhitungannya diubah menjadi \ maka hasilnya adalah 3 saja, karena hanya bilangan bulatnya saja yang diambil.
  • Operator perbandingan
          Operator perbandingan digunakan untuk membandingkan dua buah operand atau lebih, hasil dari operasi perbandingan selalu menghasilkan nilai boolen yaitu True atau False. Jika nilai yang diuji dalam perbandingannya benar maka hasil dari operasi ini akan menghasilkan nilai True, tapi jika nilai yang diuji dalam perbandingannya salah maka hasil dari operasi ini akan menghasilkan nilai False. Berikut adalah tabel yang berisi daftar operator perbandingan beserta contohnya :

NoSimbolKeteranganPenggunaan
1<Kurang dariIf nilai < 10 Then MsgBox("nilai kurang dari 10") End if
2>Lebih dariIf nilai > 10 Then MsgBox("nilai lebih dari 10") End if
3<=Kurang dari atau sama denganIf nilai <= 10 Then MsgBox("nilai kurang dari atau sama dengan 10") End if
4>=Lebih dari atau sama denganIf nilai >= 10 Then MsgBox("nilai lebih dari atau sama dengan 10") End if
5=Sama denganIf nilai = 10 Then MsgBox("nilai sama dengan 10") End if
6<>Tidak sama denganIf nilai <> 10 Then MsgBox("nilai tidak sama dengan 10") End if
7Likedigunakan untuk membandingkan suatu string dengan pola tertentus = "VB.net" If s Like "?B.net" Then MsgBox("VB.net is Like ?B.net"

  • Operator Logika
          Operator logika digunakan untuk melakukan operasi logika matematika seperti konjungsi, disjungsi, dan negasi. Sama seperti operator perbandingan, operator logika juga akan menghasilkan nilai True atau False. Yang termasuk kedalam operator-operator logika adalah and, or, Xor, dan not atau negasi.
          Berikut penjelasan dari operator tersebut beserta tabel kebenarannya.
  1. And : akan menghasilkan True jika semua ekspresinya bernilai True. Contoh : Hasil =((2=2) And (3>2) And(5<>1)). Dan akan menghasilkan False jika salah satu atau semua ekspresinya bernilai False. Contoh : Hasil = ((2=2) And (3<2) And (5<>1)). Berikut tabel kebenaran  dari And.
  2. Operasi1Operasi2Hasil
    TrueTrueTrue
    TrueFalseFalse
    FalseTrueFalse
    FalseFalseFalse
  3. Or : akan menghasilkan True jika salah satu atau semua ekspresinya bernilai True. Contoh : Hasil = ((2=2) Or (3<2) Or (5=1)). Dan akan menghasilkan False jika semua ekspresinya bernilai False. Contoh : Hasil = ((2>2) Or (3<2) Or (5=1)). Berikut tabel kebenaran dari Or :
  4. Operasi1Operasi2Hasil
    TrueTrueTrue
    TrueFalseTrue
    FalseTrueTrue
    FalseFalseFalse
  5. Xor : Akan menghasilkan True jika salah satu ekspresinya bernilai True atau False. Contoh : Hasil = ((2=2) Xor (3<2)). Dan akan menghasilkan False jika semua ekspresinya bernilai True atau semua ekspresinya bernilai False. Contoh : Hasil = ((2<>2) Xor (3<2)). Berikut adalah tabel kebenaran Xor :
  6. Operasi1Operasi2Hasil
    TrueTrueFalse
    TrueFalseTrue
    FalseTrueTrue
    FalseFalseFalse
  7. Not atau negasi : digunakan untuk membalikkan nilai. Jika nilainya true maka akan menjadi False, dan bila nilainya False akan menjadi True. Contoh : Hasil = Not((2 > 2) And (3 < 2)) akan menghasilkan True. Hasil = Not((2 = 2) And (3 > 2)) akan menghasilkan False. Berikut adalah tabel kebenaran Not :
  8. OperasiHasil
    FalseTrue
    TrueFalse
          Berikut adalah contoh penulisan untuk operator And :

If angka1 > 5 and angka1 < 10 Then
MsgBox(angka1 lebih dari 5 dan kurang dari 10)
End if
          Penulisan kode diatas sama seperti penulisan kode dibawah ini :
If angka1 > 5 Then
If angka1 < 10 Then
MsgBox(angka1 lebih dari 5 dan kurang dari 10)
End if
End if
          MsgBox hanya akan menampilkan pesannya jika nilai dari variabel angka1 lebih dari 5 dan disaat itu juga nilai dari variabel angka1 dibawah 10, kalau misalkan nilai dari angka1 adalah 20, berarti sudah memenuhi kondisi pertama tapi tidak memenuhi kondisi kedua sehingga MsgBox tidak akan ditampilkan, begitu juga jika nilai dari variable angka1 adalah 3, berarti tidak memenuhi kondisi pertama tetapi memenuhi kondisi kedua sehingga MsgBox juga tidak akan ditampilkan.
          Sedangkan untuk operator Or contohnya adalah seperti dibawah ini :

If angka1 > 5 or angka1 < 10 Then
MsgBox(angka1 lebih dari 5 atau kurang dari 10)
End if
          Penulisan kode diatas juga bisa ditulis seperti dibawah ini :

If angka1 > 5 Then
MsgBox(angka1 lebih dari 5 atau kurang dari 10)
End if
If angka1 < 10 Then
MsgBox(angka1 lebih dari 5 atau kurang dari 10)
End if

          Dengan operator Or jika nilai dari variable angka1 hanya memenuhi satu kondisi saja maka tetap bisa menampilkan pesan dari MsgBox, kalau nilai dari variabel angka1 lebih dari 5 maka akan menampilkan MsgBox, kalau nilai dari variabel angka1 kurang dari 10 maka juga akan menampilkan MsgBox. Misalkan nilai dari variabel angka1 adalah 20 maka akan menampilkan MsgBox karena memenuhi kondisi pertama yaitu lebih dari 5, dan jika misalkan nilai dari variabel angka1 adalah 2 maka akan tetap menampilkan MsgBox karena memenuhi kondisi kedua yaitu kurang dari 10 walaupun tidak memenuhi kondisi pertama.
  • Operator penugasan
          Operator penugasan merupakan operator yang digunakan untuk memasukkan suatu nilai kedalam sebuah variabel, umumnya operator penugasan yang sering digunakan adalah tanda = (sama dengan), masih ada operator lain yang termasuk kedalam operator penugasan selain dari tanda = (sama dengan), dan akan dijabarkan pada tabel dibawah ini :

SimbolContohPersamaan
^=Angka1 ^= angka2Angka1 = angka1 ^ angka2
*=Angka1 *= angka2Angka1 = angka1 * angka2
/=Angka1 /= angka2Angka1 = angka1 / angka2
\=Angka1 \= angka2Angka1 = angka1 \ angka2
+=Angka1 += angka2Angka1 = angka1 + angka2

  • Operator penyambung
          Operator penyambung adalah operator yang digunakan untuk menyambungkan dua buah operand atau lebih yang memiliki tipe data string. Contoh dari jenis operator ini adalah tanda & dan tanda +. Contohnya adalah sebagai berikut :

Dim Nama_Depan, Nama_Belakang, Gabungan As String
Nama_Belakang = "Hendra”
Nama_Belakang = "Jatmiko”
Gabungan = Nama_Depan & Nama_Belakang

          Maka nanti kalau dijalankan hasilnya adalah : HendraJatmiko. Kalau ingin menambahkan spasi diantara kedua kata tersebut cukup ditambahkan blank, sehingga menjadi seperti ini :

Gabungan = Nama_Depan &   & Nama_Belakang

Maka nanti hasilnya seperti ini : Hendra Jatmiko.

Membuat aplikasi Perpangkatan dengan VB.Net

Kamis, 16 Februari 2017
Posted by HD Technology Studio



          Kali ini admin akan share mengenai pembuatan aplikasi perpangkatan dengan VB.Net. Jadi logikanya adalah seperti ini :
  • User memasukkan angka yang ingin dipangkat kan pada TextBox
  • User memilih pangkat pada ComboBox
  • User menghitung dengan menekan tombol submit
  • Hasil akan ditampilkan pada RichTextBox
  • Jika selesai user menekan tombol Ok
          Berikut merupakan langkah – langkahnya :

  1. Buat project baru pada vb.net dengan nama AplikasiPerpangkatan atau sesuai keinginian anda.

  2. Desain aplikasi seperti gambar diatas. Adapun tool yang dibutuhkan ialah 1 buah ComboBox, 1 buah RichTextbox, 2 buah Button, 2 buah Label.

  3. Ubah masing – masing properties nya seperti tabel dibawah :

  4. KomponenPropertiesNilai
    Form1NameForm1

    TextAplikasi Perpangkatan

    StartPositionCenterScreen
    GroupBox1TextPangkat
    RichButton1Namerbbutton1

    Text1
    RichButton2Namerbbutton2

    Text2
    RichButton3Namerbbutton3

    Text3
    RichButton4Namerbbutton4

    Text4
    RichButton5Namerbbutton5

    Text5
    RichButton6Namerbbutton6

    Text6
    RichButton7Namerbbutton7

    Text7
    RichButton8Namerbbutton8

    Text8
    RichButton9Namerbbutton9

    Text9
    RichButton10Namerbbutton10

    Text10
    RichButton11Namerbbutton11

    Text11
    RichButton12Namerbbutton12

    Text12
    RichButton13Namerbbutton13

    Text13
    RichButton14Namerbbutton14

    Text14
    Label1TextEnter Here
    Label2TextResult
    Button1Namebtnsubmit

    TextSubmit
    Button2Namebtnok

    TextOk
    TextBox1Nametxtenter
    RichBox1Namertresult

    ReadOnlyTrue

  5. Masuk code editor dengan cara klik view ( code atau shortcut dengan menekan F7.

  6. Definisikan variabel, disini admin menggunakan variabel global. Masih bingung perbedaan variabel global dan variabel lokal dan bagaimana menuliskan variabel pada vb.net, silahkan baca postingan saya tentang Variabel pada VB.Net.

  7. Public angka As Double
    Public operation As Byte

  8. Tipe data yang admin gunakan adalah double dan byte. Mengapa demikian, karena variabel angka nanti juga akan admin gunakan sebagai hasil dari perhitungan sehingga diperlukan jangkauan yang lebih luas. Baca postingan mengenai Tipe data pada VB.Net.

  9. Selanjutnya kembali ke design, klik dua kali pada button Ok. Dan masukkan kode di bawah ini yang berfungsi untuk membersihkan TextBox maupun RichTextBox serta memfokuskan RichButton1.

  10. txtenter.Text = ""
    rtresult.Text = ""
    rb1.Focus()

  11. Kembali ke design. Klik 2 kali btnsubmit, kemudian masukkan kode berikut :

  12. If operation = "1" Then
    angka = Double.Parse(txtenter.Text) ^ 1
    rtresult.Text = angka
    ElseIf operation = "2" Then
    angka = Double.Parse(txtenter.Text) ^ 2
    rtresult.Text = angka
    ElseIf operation = "3" Then
    angka = Double.Parse(txtenter.Text) ^ 3
    rtresult.Text = angka
    ElseIf operation = "4" Then
    angka = Double.Parse(txtenter.Text) ^ 4
    rtresult.Text = angka
    ElseIf operation = "5" Then
    angka = Double.Parse(txtenter.Text) ^ 5
    rtresult.Text = angka
    ElseIf operation = "6" Then
    angka = Double.Parse(txtenter.Text) ^ 6
    rtresult.Text = angka
    ElseIf operation = "7" Then
    angka = Double.Parse(txtenter.Text) ^ 7
    rtresult.Text = angka
    ElseIf operation = "8" Then
    angka = Double.Parse(txtenter.Text) ^ 8
    rtresult.Text = angka
    ElseIf operation = "9" Then
    angka = Double.Parse(txtenter.Text) ^ 9
    rtresult.Text = angka
    ElseIf operation = "10" Then
    angka = Double.Parse(txtenter.Text) ^ 10
    rtresult.Text = angka
    ElseIf operation = "11" Then
    angka = Double.Parse(txtenter.Text) ^ 11
    rtresult.Text = angka
    ElseIf operation = "12" Then
    angka = Double.Parse(txtenter.Text) ^ 12
    rtresult.Text = angka
    ElseIf operation = "13" Then
    angka = Double.Parse(txtenter.Text) ^ 13
    rtresult.Text = angka
    ElseIf operation = "14" Then
    angka = Double.Parse(txtenter.Text) ^ 14
    rtresult.Text = angka
    End If

  13. Selanjutnya kita akan berikan event pada RichButton. RichButton ini berfungsi untuk menentukan pangkat. Logikanya, seandainya kita memilih RichButton1 maka bilangan yang ada pada TextBox akan dipangkatkan dengan 1, begitu juga dengan 2, 3, 4 dan seterusnya. Atau bisa juga berfungsi untuk memanggil fungsi operation pada btnsubmit. Klik pada rbbuton1, kemudian masukkan kode :

  14. Operation = "1"

    Klik rbbutton2, kemudian masukkan kode
    Operation = "2"

    Begitu juga dengan rbbuton3, cukup diubah angkanya saja.
    Operation = "3"

    Dan seterusnya sampai dengan rbbuton14.
  15. Berikut kode lengkapnya secara keseluruhan :

  16. Public Class Form1
    ' Deklarasi Variabel
    Public angka As Double
    Public operation As Byte
    Private Sub btnok_Click(sender As Object, e As EventArgs) Handles btnok.Click
    txtenter.Text = ""
    rtresult.Text = ""
    rb1.Focus()
    End Sub
    'Deklarasi btnsubmit dengan menggunakan pernyataan if...then dengan kondisi jamak
    Private Sub btnsubmit_Click(sender As Object, e As EventArgs) Handles btnsubmit.Click
    If operation = "1" Then
    angka = Double.Parse(txtenter.Text) ^ 1
    rtresult.Text = angka
    ElseIf operation = "2" Then
    angka = Double.Parse(txtenter.Text) ^ 2
    rtresult.Text = angka
    ElseIf operation = "3" Then
    angka = Double.Parse(txtenter.Text) ^ 3
    rtresult.Text = angka
    ElseIf operation = "4" Then
    angka = Double.Parse(txtenter.Text) ^ 4
    rtresult.Text = angka
    ElseIf operation = "5" Then
    angka = Double.Parse(txtenter.Text) ^ 5
    rtresult.Text = angka
    ElseIf operation = "6" Then
    angka = Double.Parse(txtenter.Text) ^ 6
    rtresult.Text = angka
    ElseIf operation = "7" Then
    angka = Double.Parse(txtenter.Text) ^ 7
    rtresult.Text = angka
    ElseIf operation = "8" Then
    angka = Double.Parse(txtenter.Text) ^ 8
    rtresult.Text = angka
    ElseIf operation = "9" Then
    angka = Double.Parse(txtenter.Text) ^ 9
    rtresult.Text = angka
    ElseIf operation = "10" Then
    angka = Double.Parse(txtenter.Text) ^ 10
    rtresult.Text = angka
    ElseIf operation = "11" Then
    angka = Double.Parse(txtenter.Text) ^ 11
    rtresult.Text = angka
    ElseIf operation = "12" Then
    angka = Double.Parse(txtenter.Text) ^ 12
    rtresult.Text = angka
    ElseIf operation = "13" Then
    angka = Double.Parse(txtenter.Text) ^ 13
    rtresult.Text = angka
    ElseIf operation = "14"
    Then angka = Double.Parse(txtenter.Text) ^ 14
    rtresult.Text = angka
    End If
    End Sub
    ' Deklarasi radio button
    Private Sub rb10_Click(sender As Object, e As EventArgs) Handles rb10.Click
    operation = "10"
    End Sub
    Private Sub rb11_Click(sender As Object, e As EventArgs) Handles rb11.Click
    operation = "11"
    End Sub
    Private Sub rb12_Click(sender As Object, e As EventArgs) Handles rb12.Click
    operation = "12"
    End Sub
    Private Sub rb13_Click(sender As Object, e As EventArgs) Handles rb13.Click
    operation = "13"
    End Sub
    Private Sub rb14_Click(sender As Object, e As EventArgs) Handles rb14.Click
    operation = "14"
    End Sub
    Private Sub rb1_Click(sender As Object, e As EventArgs) Handles rb1.Click
    operation = "1"
    End Sub
    Private Sub rb2_Click(sender As Object, e As EventArgs) Handles rb2.Click
    operation = "2"
    End Sub
    Private Sub rb3_Click(sender As Object, e As EventArgs) Handles rb3.Click
    operation = "3"
    End Sub
    Private Sub rb4_Click(sender As Object, e As EventArgs) Handles rb4.Click
    operation = "4"
    End Sub
    Private Sub rb5_Click(sender As Object, e As EventArgs) Handles rb5.Click
    operation = "5"
    End Sub
    Private Sub rb6_Click(sender As Object, e As EventArgs) Handles rb6.Click
    operation = "6"
    End Sub
    Private Sub rb7_Click(sender As Object, e As EventArgs) Handles rb7.Click
    operation = "7"
    End Sub
    Private Sub rb8_Click(sender As Object, e As EventArgs) Handles rb8.Click
    operation = "8"
    End Sub
    Private Sub rb9_Click(sender As Object, e As EventArgs) Handles rb9.Click
    operation = "9"
    End Sub
    End Class

  17. Jalankan aplikasinya, jika tidak ada error, maka aplikasi telah berhasil dibuat.
  18. Berikut merupakan aplikasi yang telah berhasil dibuat.

Download Source Code Aplikasi perpangkatan dengan VB.Net di Sini
Atau baca Via Academia.edu

Tipe data vb.net

Senin, 13 Februari 2017
Posted by HD Technology Studio

             Sebelumnnya admin telah posting mengenai variabel vb.net, pada hari ini admin akan kembali posting mengenai tipe data pada vb.net. Sebenarnya tipe data vb.net sama dengan tipe data bahasa pemrograman pada umumnya
             Tipe data dalam bahasa pemrograman yang menjelaskan bahwa apa jenis data yang dapat ditampung variabel. Ketika kita mendeklarasikan variabel, kita harus memberitahu kompiler mengenai jenis data variabel yang dapat ditampung variabel.
  • Boolean : Tipe data yang bernilai true atau false
  • String : Tipe data yang erupa karakter atau teks
  • Integer : Tipe data berupa bilangan bulat
  • Double : Tipe data berupa bilangan bulat ganda
  • Byte : Tipe data bilangan bulat positif
  • Single : Tipe data bilangan bulat pecahan
  • Currency : Tipe data berupa nilai mata uang
  • Long : Tipe data berupa bilangan bulat yang lebih besar daya tampung datannya
               Untuk penjelasan lenih lengkap, lanjutkan membaca sampai kebawah. Berikut merupakan tipe data pada VB.Net beserta jangkauan dan keterangannya.

Tipe Data UkuranJangkauan nilaiKeterangan
Byte 1 byte0-255Tipe data ini berkisar antara 0-255. Berukutan 1 byte
Short2 byte-32,768-32,767Tipe data ini dapat menampung bilangan bulat antara -32,768 hingga 32,767. Tipe data ini berukuran 2 byte
Integer>4 byte-2,147,483,648 - 2,147,483,647Tipe data ini dapat menampung bilangan bulat antara -2,147,483,648 hingga 2,147,483,647. Tipe data ini berukuran 4 byte
Long8 byte-9,223,372,036,854,775,808 - 9,223,372,036,854,775,808Tipe data ini dapat menampung bilangan bulat antara -9,223,372,036,854,775,808 hingga 9,223,372,036,854,775,808
Single4 byte(-3.4028235E+38) - (-1.401298E-45)Tipe data ini dapat menampung bilangan real antara -3.4028235E+38 hingga -1.401298E-45 unutk nilai negatif, sementara untuk nilai positif antara 1.401298#-45 hingga 3.4028235E+38
Double8 byte(-1.79769313486231570E+308) - (-4.94065645841246544E-324)Tipe data ini dapat menampung bilangan real anatara -1.79769313486231570E+308 hingga - 4.94065645841246544E-324 Sementara untuk nilai positif byteantara 4.94065645841246544E-324 hingga 1.79769313486231570E+308
Decimal16 byteTipe data ini dapat menampung bilangan decimal dengan jumlah digit 0 sampai 28
BooleanTipe data ini hanya dapat menampung 2 jenis nilai, yaitu true dan false. Jika direpresentasikan dengan angka nilai false dinyatakan dengan 0 dan nilai true dinyatakan dengan nilai selain 0.
DateTipe data ini dikhususkan untuk menampung nilai yang berupa tanggal dan waktu. Dengan memanfaatkan tipe data ini kita dapat mengolah data tanggal dengan memakai fungsi-fungsi tertentu.
CharTipe data ini hanya dapat menampung satu buah karakter. Jika diisi lebih dari satu karakter maka secara otomatis akan dipotong menjadi satu.
StringTipe data ini digunakan untuk menampung rangkaian karakter atau kata. Jumlah memory yang dipakai sesuai dengan jumlah karakternya.

Penjelasan tipe data
             Setiap tipe data mempunyai ukuran dan jangkauan nilai yang berbeda- beda, semakin besar ukuran maka semakin nayak memakan memori si dalam komputer. Tetapi, jika semakin panjang nilainya, maka perhitungannya pun akan semakin akurat. Jadi, seandainya kita hanya menghitung bilangan bulat yang standar saja, sebaiknya gunakan tipe data byte atau inyeger, tapi jika kita ingin menghitung konversi suhu, maka gunakan tipe data single atau decimal karena memiliki penghitungan yang lebih akurat. Tipe data byte, char, short, dan integer merupakan tipe data yang digunakan untuk menghitung bilangan bulat atau tanpa koma. Tipe data long, decimal, single, dan double merupakan tipe data yang digunakaan untuk menghitung  bilangan desimal atau real yang memiliki koma.
             Tipe data string adalah tipe data yang bisa digunakan untuk memasukkan huruf, simbol, angka, atu kombinasi dari ketiganya. Khusus untuk angka, walaupun kita memasukkan angka, tapi tetap sajaangka tersebut dianggap sebuah string yang berarti angka tersebut tidak bisa diproses(tidak bisa ditambah, dikurangi, dibagi, dikali, dsn sebagainya).
             Tipe data boolean merupakan tipe data yang memiiliki nilai True atau False. Jika suatu nlai yang berupa angka di konversi menjadi nilai boolean, maka angka 1 akan menjadi True, dan angka 0 akan menjadi False.
             Tipe data date digunakan untuk memasukkan tanggal, memiliki rentang dari 1 januari tahun 0001 hingan 31 desember 9999.

Variabel pada VB.Net

Sabtu, 11 Februari 2017
Posted by HD Technology Studio

Pengertian Variabel
Apa itu variabel ?
Variabel adalah objek yang dapat menerima pemasukan nilai-nilai tertentu. Dalam bahasa pemrograman fungsi variabel penting sekali untuk menampung nilai dan mengalokasikan untuk keperluan tertentu.
Aturan penamaan sebuah variabel
  1.        Penamaan variabel harus diawali dengan karakter huruf, tidak boleh diikutidengan karakter lain kecuali underscore(“_”).
  2.        Perintah yang dibuat oleh vb.net tidak boleh digunakan sebagai nama variabel.
  3.        Nama variabel tidak boleh sama dalam prosedur yang sama.
  4.        Tidak boleh mengandung spasi.
Jenis – jenis Variabel
          Variabel dibedakan menjadi dua jenis yaitu variabel global dan variabel lokal
    Variabel lokal
                Variabel lokal merupakan variabel yang hanya bisa digunakan didalam satu blok program saja dan tidak bisa digunakan oleh blok program lain. Perhatikan kode VB.Net berikut :

    Public Class Form1
    Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click
    Dim Bilangan1, Bilangan2 As Integer
    Bilangan1 = 8
    Bilangan2 = 3
    TextBox1.Text = Bilangan1*Bilangan2
    End Sub
    Private Sub Button2_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button2.Click
    Dim Bilangan1, Bilangan2 As Integer
    Bilangan1 = 10
    Bilangan2 = 5
    TextBox2.Text = Bilangan1+Bilangan2
    End Sub
                   
                 Perhatikan tulisan yang tebal dan berwarna merah diatas, jika kita menggunakan variabel lokal, maka kita harus mendeklarasikan kembali variabel di setiap blok program, karena variabel lokal hanya berlaku untuk satu blok program saja yaitu blok program itu sendiri. 
                 Variabel global 
                 Variabel global merupakan variabel yang bisa digunakan oleh semua blok program. Perhatikan kode dibawah ini :

    Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click
    Public Bilangan1, Bilangan2 As Integer
    Bilangan1 = 8
    Bilangan2 = 3
    TextBox1.Text = Bilangan1*Bilangan2
    End Sub
    Private Sub Button2_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button2.Click
    Bilangan1 = 8
    Bilangan2 = 3
    TextBox1.Text = Bilangan1*Bilangan2
    End Sub 
            
                Perhatikan tulisan yang bercetak tebal dan berwarna merah diatas. Kita dapat menggunakan variabel tersebut di semua blok program, sehinga kita bisa langsung memasukkan nilainya pad variabel tersebut tanpa perlu mendeklarasikannya kembali.
       
    Deklarasi variabel pada VB.Net
                Di VB.Net, cara mendekalarasikan variabel yaitu dengan menggunakan perintah Dim untuk menggunakan variabel lokal dan perintah public untuk variabel global. Berikut sintaks untuk mendefinisikan variabel. 
                Variabel lokal
    Dim Nama_Variabel  As Tipe data
                Contoh :


    Dim A As Integer
    Dim B As Single
    Dim C As Double
                Variabel global


     Public Nama_Variabel As Tipe Data

               Contoh :

    Public A As Integer
    Public B As Double
    Public C As String
     

    Keterangan :
    -          Dim atau Public : cara pendekalarasian variabel untuk meinta ruang pada memori
    -          Nama_Variabel : nama variabel, variabel ini nantinya akan di kenali oleh blok kode program
    -          As : untuk merujuk pada tipe data tertentu
    -          Tipe data : tipe data yang digunakan

    Inisialisasi variable
                    Variabel di inialisasikan (ditugaskan nilai) dengan tanda sama dengan (“=”) dan diikuti oleh ekspresi kontan. Bentuk umum dari inialisasi adalah : 

    Nama_Variabel = value
    Contoh : 
    Dim Bilangan1 As Integer 
    Bilangan1 = 4

    Atau juga dapat menginialisasi variabel pada saat deklarasi variabel. Contoh :

    Dim Nim As Integer = 10000 
    Dim Nama As String = “Bejo”

    Download atau baca via Academia.edu
    variabel pada vb.net



    Welcome to My Blog

    Translate

    Popular Post

    Flag Counter

    - Copyright © HD Technology Studio -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -